Pentingnya Medical Check Up untuk Kesehatan
Banyak yang belum menyadari pentingnya pemeriksaan rutin. Hal inilah yang membuat tidak jarang penyakit baru terdeteksi saat kondisinya sudah parah atau bahkan terlambat untuk ditangani.
Meski kondisi tubuh terasa sehat, medical check up tetap penting dilakukan oleh semua orang terutama ketika usia diatas 18 tahun. Menurut ahli dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.
Medical Check Up (MCU) idealnya dilakukan setahun sekali. Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan MCU? Simak selengkapnya di artikel ini!
Apa itu Medical Check Up?
Medical Check Up atau MCU adalah serangkaian pemeriksaan medis yang dilakukan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan secara menyeluruh. Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan dan mengantisipasi adanya penyakit seseorang.
Prosedur MCU bisa membantu menilai kondisi berbagai organ tubuh. Contohnya dengan mengecek fungsi jantung, pemeriksaan gula darah, tes urine, ginjal, hingga kadar kolesterol.
Apa Pentingnya MCU?
Medical Check Up (MCU) idealnya dilakukan setahun sekali. Inilah beberapa alasan mengapa kamu perlu melakukan MCU secara rutin setiap tahun.
- Mendeteksi kondisi kesehatan atau penyakit sejak dini.
2. Meningkatkan kemungkinan mendapatkan pengobatan dan penyembuhan yang optimal. - Memantau kondisi kesehatan secara cermat untuk mengurangi risiko komplikasi.
- Mengurangi biaya perawatan kesehatan jangka panjang dengan mencegah layanan medis yang mahal.
- Membangun hubungan baik dengan dokter.
- Meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh.
Medical Check Up itu Apa Saja?
Jenis pemeriksaan dalam medical check up biasanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Dilansir dalam Kemenkes, berikut beberapa jenis medical check up yang biasa dilakukan:
- Pemeriksaan Fungsi Jantung (Ekokardiografi/EKG)
Ekokardiografi (EKG) merupakan salah satu pemeriksaan yang biasa dilakukan saat medical check up. Tujuannya untuk memeriksa kondisi, struktur, dan fungsi jantung.
- Pemeriksaan Radiologi
Dilakukan dengan sinar X, pemeriksaan radiologi bertujuan untuk memeriksa adanya penyakit lewat foto atau gambar. Beberapa penyakit yang bisa diketahui melalui pemeriksaan ini adalah kanker, tumor, penyakit jantung, stroke, kelainan paru, serta gangguan tulang dan sendi.
- Pemeriksaan Laboratorium
Ada beberapa jenis tes yang bisa dilakukan dalam pemeriksaan laboratorium, yaitu:
- Pemeriksaan hematologi. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas dari sel darah merah, sel putih, trombosit, dan hal-hal lain seputar darah.
- Pemeriksaan urine. Untuk memeriksa warna, pH, protein/albumin, gula, bilirubin, dan darah.
- Pemeriksaan feses. Dilakukan dengan memeriksa warna dan konsistensi feses atau tinja.
- Cek Kolesterol
Cek kolesterol juga termasuk salah satu pemeriksaan penting dalam medical check up. Sebab, kolesterol tinggi dapat memicu berbagai masalah serius, seperti penyakit jantung dan stroke. Kadar kolesterol dikatakan normal di bawah 200 mg/dL.
- Tes Kadar Gula Darah
Tes kadar gula darah biasanya dilakukan setelah berpuasa minimal 8 jam sebelumnya. Kadar gula darah normal adalah 70-100 mg/dL. Jika kadarnya 100-125 mg/dL, dapat dikatakan bahwa kamu berada pada kondisi pra diabetes. Sementara itu, jika kadar gula darah lebih dari 126 mg/dL, kamu dinyatakan mengalami diabetes.
- Pemeriksaan Fungsi Hati
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengecek kadar enzim dan protein dari sampel darah yang diambil. Ini penting untuk mendeteksi dan memantau perkembangan penyakit liver, menilai efektivitas dan memantau efek samping pengobatan, serta memeriksa seberapa parah kerusakan hati
- Pemeriksaan Fungsi Ginjal
Berikut ini beberapa jenis tes untuk memeriksa fungsi ginjal:
- Ureum atau blood urea nitrogen (BUN). Untuk menentukan kadar urea nitrogen dalam darah. Ini adalah sisa zat metabolisme protein.
- Tes urine. Untuk mendeteksi adanya protein atau darah dalam urine.
- Laju filtrasi glomerulus. Untuk melihat kemampuan ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dalam tubuh.
- Kreatinin darah. Untuk menentukan kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin adalah zat sisa hasil pemecahan otot yang akan dibuang melalui ginjal.
Itulah beberapa informasi penting terkait pentingnya Medical Check Up untuk Kesehatan dan apa saja tahapan yang dijalankan untuk Medical Check Up. Punya rencana untuk melakukan MCU? Anda bisa mengunjungi klinik TelkoMedika terdekat. Spesial di bulan ini, kami menghadirkan promo MCU dengan harga miring, lengkap dengan layanan kesehatan berkualitas dan hasil yang cepat serta akurat.